Mengenal Festival Lentera di Tiongkok (China)

type='html'>
Festival lentera 2011 di Taiwan. (COURTESY OF MIAOLI GOVERNMENT)
Festival lentera 2011 di Taiwan. (COURTESY OF MIAOLI GOVERNMENT)

Menurut tradisi Tiongkok, perayaan Tahun Baru Tiongkok akan terus berlanjut sampai Festival Lentera, yang adalah tanggal 15 bulan pertama dalam kalender Tiongkok. Festival Lentera juga disebut Festival Yuanxiao, yang dalam dialek Hokkian disebut Cap Go Meh, yang tahun ini jatuh pada 17 Februari 2011 lalu.

Sejarah Festival Lentera

Ada banyak legenda tentang asal usul festival lentera.

Salah satu cerita berasal dari masa Kaisar Qin Shihuang (259-210 SM), kaisar pertama yang mempersatukan negara Tiongkok. Dahulu kala dipercaya Dewa Langit lahir pada hari kelima belas bulan pertama. Karena Dewa Langit mengendalikan seluruh nasib umat manusia dan memutuskan kapan akan timbul kekeringan, badai, kelaparan atau wabah penyakit, maka secara khusus kaisar akan berdoa kepada Dewa Langit agar diberikan cuaca dan kesehatan yang baik pada hari itu.

Cerita lain yang populer menceritakan Kaisar Mingdi (57-75 SM) dari Dinasti Han Timur yang mengutus seorang cendekiawan ke India untuk mempelajari kitab-kitab Buddha. Setelah perjalanan ribuan mil, sang cendekiawan akhirnya kembali dengan kitab suci pada hari kelima belas bulan pertama. Begitu senangnya Kaisar hingga ia memerintahkan orang untuk mempertunjukkan parade lentera pada malam itu, karena diyakini bahwa kekuatan Buddha dapat menghalau kegelapan.

Sejak saat itu, semua kaisar berikutnya turut memerintahkan upacara lentera yang meriah setiap tahunnya. Pada Dinasti Tang (618-907 M), lentera akan dipamerkan selama 3 hari, sedang pada masa Dinasti Song (960-1279 M), lentera dipamerkan selama 5 hari. Upacara ini kemudian menjadi festival penting yang dirayakan bersama-sama dari semua kalangan masyarakat. Banyak kaca warna-warni dan bahkan giok digunakan untuk membuat lampion, dengan tokoh-tokoh dari cerita rakyat dilukis pada lentera.

Saat ini, memamerkan lentera masih merupakan acara besar pada hari kelima belas bulan pertama di seluruh Tiongkok. Ini adalah malam tahun pertama bagi orang untuk melihat bulan purnama. Saat itu, banyak lentera berwarna-warni akan digantung untuk dipertontonkan. Orang-orang pun akan disuguhi suasana malam yang terang benderang. Pemandangan yang sangat mengesankan! Semua anggota keluarga bersatu dalam suasana gembira dan makan Yuanxiao.


Festival lentera 2011 di Taiwan. (COURTESY OF MIAOLI GOVERNMENT)

Cerita tentang Yuanxiao

Kebanyakan orang Tionghoa masih menyebut Festival Lentera dengan Festival Yuanxiao. Yuanxiao adalah bola-bola kecil yang terbuat dari tepung beras ketan dengan isi di dalamnya, atau lebih dikenal di Indonesia dengan nama ronde.

Yuanxiao awalnya adalah sebuah nama dari seorang pelayan istana yang bisa membuat bola ronde yang lezat untuk Kaisar Wudi (156-87 SM). Sejak ia bekerja di istana, ia kehilangan kontak dengan orang tua dan saudara-saudaranya, karena adanya larangan bagi anak perempuan istana untuk menghubungi keluarga mereka.

Dia sangat merindukan keluarganya, hingga suatu hari ketika ia sedang menangis di kebun, Menteri Dong, yang sedang mengambil beberapa bunga plum untuk kaisar, melihatnya menangis. Setelah mendengar ceritanya, Menteri Dong berjanji untuk membantunya.

Keesokan harinya, Dong menempatkan meja dan kursi di pasar dan berpura-pura menjadi peramal. Setiap orang yang datang untuk meminta keberuntungan, mengambil batang bambu dengan isi ramalan “Terbakar pada tanggal 16 bulan pertama.” Fenomena ini sontak menyebabkan banyak kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Hal ini dilaporkan kepada Kaisar Wudi, yang juga merasa khawatir. Ia segera memanggil semua menteri ke istana dan meminta nasihat. Semua menteri terdiam membisu, karena mereka terlalu takut untuk mencari solusi apapun.

Menteri Dong menyarankan: “Para dewa api suka makan bola ketan manis. Kita bisa meminta Yuanxiao untuk membuat beberapa bola ketan manis untuk melayani Kaisar dalam sebuah upacara doa pada malam hari sebelum tanggal enam belas. Semua warga negara harus pergi keluar dan menyalakan kembang api untuk mengusir nasib buruk. Jika percikan kembang api berada di mana-mana, akan terlihat seperti kita terbakar di sini. Kaisar Langit sangat penyayang dan dia mungkin mencegah dewa api agar tidak menghukum kita.” Kaisar Wudi sangat senang pada saran Dong dan memerintahkan untuk melakukan apa yang dikatakan Dong.

Jalanan menjadi sangat ramai pada tanggal 15 malam. Yuanxiao berada di jalan bersama dengan gadis-gadis istana lainnya, masing-masing dari mereka membawa semangkuk bola ketan yang dibuat Yuanxiao, atau tiang bambu panjang dengan lentera menggantung di salah satu ujungnya. Ketika orang tua dan saudara gadis itu melihat lentera dari istana dengan dua karakter Yuanxiao, mereka menjadi sangat gembira dan berteriak keras: “Yuanxiao!” Setelah mendengar namanya diteriakkan, Yuanxiao pun dapat menemukan kembali orang tua dan saudaranya. Akhirnya seluruh keluarga dapat berkumpul kembali pada waktu itu.

Yuanxiao telah menjadi bagian penting dari Festival Lentera sejak itu.

Di Tiongkok sendiri, cara untuk membuat Yuanxiao sangat bervariasi. Berbagai isi dalam Yuanxiao bisa manis maupun asin. Yuanxiao di masa lalu, biasanya rasanya manis, dengan isi terbuat dari gula, kenari, wijen, kelopak mawar, kulit jeruk manis, pasta kacang merah, pasta biji teratai, maupun pasta buah. Sebuah bahan tunggal atau kombinasi apapun dapat digunakan sebagai isi. Pada zaman modern, berbagai asinan dari daging cincang, sayuran, maupun kombinasi di antara keduanya telah ditambahkan.

Metode yang biasa diikuti di provinsi selatan adalah membentuk adonan tepung beras hingga berbentuk bola, membuat lubang, mengisi, kemudian menutup lubang, dan meratakan bola ketan dengan cara menggulungnya menggunakan kedua telapak tangan Anda.

Di Tiongkok Utara, bahan yang biasa digunakan adalah isian manis yang tidak mengandung daging. Bahan pengisi ditekan ke dalam, kemudian dicelupkan ke dalam air, dan digulung di dalam keranjang datar berisi tepung beras ketan yang kering. Terus digulung, seperti bola salju yang bergulir, sampai terbentuk ukuran bola yang diinginkan.


KIRI: Yuanxiao yang dijual di Taiwan. KANAN: Yuanxiao yang siap disajikan.


Sumber : http://www.epochtimes.co.id/china.php?id=802

Tag : , , , ,

The Covert nature Indonesia

type = ' html ' >
Detail Berita

INDONESIA indeed the country which is rich in natural beauty. In fact, all tours the world famous one here. So we don't bother to travel abroad again, enough in Indonesia.

If you want a vacation, try to visit several attractions below. Surely you would have seemed a vacation abroad.

Raja Ampat islands of Papua and the Phi Phi Island, Thailand
The Raja Ampat Islands is an archipelago located in the Western New Guinea in the province of West Papua. View of the Raja Ampat Islands Papua similar to Phi Phi Island in Thailand even more beautiful than Phi Phi Island. In the Raja Ampat Islands Papua we can see the Islands the hilly green with crystal clear sea water.

Suhom waterfall with the Niagara falls
Suhom is a beautiful waterfall located in the seven-storey Regency Konawe East, Southeast Sulawesi. The waterfall is not of Niagara, but its beauty is not lost with the Niagara falls on the border of the United States and Canada. Suhom waterfall with a smaller, we can enjoy Suhom waterfall closer and could take a bath in the waterfall and surely it is not we can do at the falls of Niagara.


Green Canyon with the Grand Canyon
Green Canyon is located in Cijulang village, Ciamis, West Java. In the Green Canyon we could see the Green River which is flanked by rocks tosca and rerimbunan trees. There you will also see the river that broke through the cave with the beauty of the stones stalactites and stalakmitnya.

Natural river Cijulang similar to the Canyon-the Canyon (canyon) in the Grand Canyon of Colorado, United States that make the area known as the "Green Canyon". Although not as big as the Grand Canyon, Green Canyon Cijulang United States is more green than the Grand Canyon in the United States which is barren.

Carstensz Pyramid with Mount Everest
Carstensz Pyramid and Mount Everest is part of the Seven Summit on 7 continents of the world. Carstensz Pyramid is located in the province of Papua. If Mount Everest is the highest peak in the world, Carstensz Pyramid is the highest peak in Indonesia. The second Summit was equally enduring encapsulated.

Baluran National Park with the African savanna
Baluran National Park is located in Situbondo, East Java. Baluran National Park is often referred to as his Africa. Here you can see miniature Savannas of Africa and much of the wildlife that roam similar in Africa. View of Mount Baluran similar Kilimanjaro and the expanse of savanna and dry Golden grass that add to the impression that the region is indeed similar to Africa.

Wasur National Park with nature Australia
Wasur National Park is located in Merauke, Papua. Wasur National Park and wildlife habitat, have similar Australia, namely forest savanna with different kinds of kangaroos. In the area of TN is various species of fauna and flora which are birds in the Cassowary, paradise-Kangaroo, and smaller than a kangaroo Australia.

Parangkusumo with dunes of the Sahara
Gumug Sand Parangkusumo located in Yogyakarta. Gumug sand is humps which contain material of sand along the coast of Parangkusumo Beach to the estuary of the River-Opaque. This is a phenomenal unique because only in Southeast Asia we can see the desert such as the desert of the sahara. Although this is not a sand dunes of the Sahara but make as if we are in the Sahara desert.

The forests of Borneo with the Amazon forest
Borneo has a tropical rain forest with some flora and fauna similar to the Amazon rainforest. An example is the Irrawaddy dolphin, snake anaconda and some rare animals that only exist in Borneo and the Amazon. Wildlife and forests in the Amazon is not far different from the forests of Borneo. Moist, boggy and muddy rain ..., there are small lakes are rich in life typical of wetlands. Rivers in Kalimantan, which is similar to the Amazon add similarities between Borneo and the Amazon rainforest

Kuta Beach Bali beaches Waikiki Hawaii
Much keeps the charm of Balinese exotic nature. The beauty of its beaches many aligned with the beauty of the beaches on the island of Hawaii. An example is the beach of Kuta is almost similar with the Waikiki coastline mainly buzzes with white sand and coconut trees that grow on the beach.

Sakura Sakura Park with Cibodas Japan
Needless to far-away went to Japan to enjoy the beauty of Sakura. In Kebun Raya Cibodas, we could see the Sakura tree that already planted since 1953 to be flowering at around January-February or February-March. In Kebun Raya Cibodas have planted hundreds of Cherry trees with 7 types of plants. Now we can enjoy the ' hanami ' (the tradition of seeing interest) without having to go to Japan to look at the mekarnya blossoms in Cibodas.

Ranu Kumbolo with pine forests in Europe
Ranu Kumbolo is located in East Java, a lake in the mountains with an altitude of 2,500 meters of Sumeru above sea level. There is also a pasture surrounded by hills and mountains with views of the beautiful, extensive grassland with slopes are overgrown with pine trees such as in Europe.

When the temperature is below 0 ° c, sometimes happens little snowfall. If the temperature is very cold edge-the edge of the Lake ranukumbolo can freeze, and also seen grass-grass that turn white as snow because the dew freezes in the grass which makes the atmosphere like in Europe.

Way kambas with forests of India
Way Kambas Sumatra has wildlife similar to wildlife in the forests of India such as elephants, Tigers, rhinoceros and some other animals. Way Kambas National Park (TNWK) is located in the province of Lampung. In the Way Kambas elephant tour up there so that we can feel sensations such as Kings of India who was traveling with riding elephants.


Source: http://travel.okezone.com/read/2011/02/25/408/429043/kekayaan-alam-indonesia-yang-terselubung

Tag : , ,

Inilah Cara Terakhir Menurunkan Nurdin Halid Dari Ketum PSSI

type='html'>

Nurdin Halid kini seperti menjadi musuh bersama pecinta sepakbola. Dia dihujat, dimaki-maki, didemo, fotonya diinjak-injak juga dibakar. Pendek kata publik pecinta sudah tidak menginginkan Nurdin Halid lagi. Nurdin harus segera menyingkir dari PSSI karena dinilai sudah gagal total dan memiliki dosa yang lengkap.
Tapi Nurdin tidak peduli. Saat kantor PSSI diduduki ribuan suporter yang menginginkan dia tidak lagi memimpin PSSI, Nurdin menyepi di kampung halaman. Meski digempur sana-sini mantan terpidana korupsi minyak goreng dan gula itu tetap tidak mau mundur. Ia menghalalkan segala cara agar tetap bercokol di PSSI.
Mengapa Nurdin ngotot tidak mau lengser dari PSSI? Apa keuntungan yang diperoleh Nurdin sehingga tidak mau melepaskan jabatan yang sudah dua kali digenggamnya itu?
Beberapa kolega Nurdin di PSSI yang ditemui detikcom mengatakan, mereka hanya bisa pasrah dengan sikap ngotot Nurdin. Soalnya mereka sudah berulangkali memberi pandangan tapi Nurdin tetap ngotot dengan sikapnya. “Dia bilang akan menghadapi sendiri desakan mundur terhadap dirinya,” jelas salah satu pengurus PSSI yang enggan disebutkan namanya.
Desakan mundur Nurdin sebenarnya sudah terjadi sejak Agustus 2007, saat ia divonis dua tahun penjara akibat tindak pidana korupsi pengadaan minyak goreng. Saat itu Jusuf Kalla, yang menjabat sebagai Wakil Presiden, Ketua KONI,dan bahkan FIFA sempat menekan Nurdin untuk mundur. FIFA bahkan mengancam untuk menjatuhkan sanksi kepada PSSI jika tidak diselenggarakan pemilihan ulang ketua umum.
Akan tetapi Nurdin tetap saja tidak mau mundur. Dia tetap menjalankan PSSI dari balik jeruji penjara. Mengapa Nurdin bisa sengotot itu?
sikap Nurdin tersebut lantaran ada dukungan dari Nirwan Bakrie, adik kandung Aburizal Bakrie, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. “Nirwan waktu itu bilang kasihan Nurdin. Dia sudah tidak punya kerjaan lagi. Kita sebaiknya membantu teman yang lagi kesusahan,” jelas sumber tersebut menirukan ucapan Nirwan.
Sosok Nirwan di PSSI memang sangat dihormati. Pasalnya, sejak tahun 1980-an keluarga Bakrie telah banyak membantu keuangan PSSI yang kembang kempis. Jangan heran kalau pernyataan Nirwan itu seakan menjadi perintah bagi seluruh pengurus PSSI untuk tetap mempertahankan Nurdin.
Nirwan yang merupakan pemilik Klub Pelita Jaya, masih menurut sumber tersebut, sangat membutuhkan sosok Nurdin. Lantaran pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan, itu, dianggap sanggup bekerja 24 jam dalam mengurus PSSI.
Karena interesnya terhadap Nurdin, sampai-sampai Nirwan tidak mempedulikan omongan orang-orang di luar maupun di lingkungan PSSI terhadap Nurdin. Begitu juga dengan tudingan prestasi PSSI remuk saat dipegang Nurdin.
Namun menurut Apung Widadi peneliti ICW yang tergabung dalam Save Our Soccer, kiprah Nurdin di PSSI bukan sekadar dia tidak punya pekerjaan lain. Sebab dengan menjabat Ketua Umum PSSI, Nurdin bisa memperoleh banyak uang.
Menurut Apung, untuk tahun 2011 saja, PSSI dapat dana Rp 90 miliar dari APBN, dari FIFA itu US$ 300 ribu (pembagian keuntungan penyelenggaraan Piala Dunia 2010, lalu sponsorship Rp 45 miliar. “Selama ini kan PSSI tidak pernah transparan dalam mempertanggungjawabkan anggaran sehingga mudah untuk Nurdin mengkorupsinya,” ujar Apung.
Mantan pengurus PSSI zaman Agum Gumelar yang kini menjadi pengamat sepakbola, Tondo Widodo mengamini Nurdin mendapatkan keuntungan materi yang besar sehingga tidak mau lengser. “Uang PSSI itu kan sangat besar, miliaran, dari APBN, FIFA, sponsorship yang masuk kan sangat besar. Kita semua pasti tahu siapa yang berkecimpung dalam gula pasti tangannnya kecipratan gula,” urai Tondo.
Tondo menilai ada masalah besar yang membuat Nurdin tidak akan pernah rela melepas jabatannya. Masalah tersebut yaitu perjudian. Sudah bukan rahasia lagi selama ini bila kompetisi atau liga di bawah PSSI bisa diatur siapa pemenangnya. “Ada sesuatu yang besar di belakang ini yang sangat menguntungkan barangkali itu judi atau apa,” kata mantan pengurus PSSI itu.
Selain masalah uang, Nurdin emoh digulingkan juga demi keuntungan politik. Kubu Nurdin telah menyelewengkan PSSI dari alat perjuangan bangsa menjadi alat perjuangan partai. Massa bola sangat besar jadi tidak heran bila dijadikan rebutan parpol. Dengan tetap menggenggam PSSI, Nurdin pun untung secara politik. “Nurdin telah membuktikan selama ini dia loyal terhadap atasan di partai. Kemana-mana dia mengatakan keberhasilan Timnas adalah keberhasilan Golkar. Dia ngotot karena dia ingin PSSI
akan tetap seperti itu, menjadi alat partai,” ujar Tondo.
Sayangnya keuntungan besar yang dinikmati Nurdin tidak diimbangi prestasi yang besar. Sebaliknya Nurdin justru memiliki setumpuk dosa sehingga sudah selayaknya ditumbangkan. Selain mantan narapidana, berdasarkan catatan ICW, Nurdin terkait sejumlah kasus korupsi lainnya. Nurdin dinilai terkait suap pemilihan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI), Oktober 2010 lalu. Dalam kasus DGS BI nama Nurdin disebut dalam kesaksian Hamka Yandhu di Pengadilan Tipikor. Hamka saat itu menyebut Nurdin menerima uang sekitar Rp 500 juta dalam kasus ini.
Selain itu juga kasus korupsi dana (APBD) Samarinda untuk klub Persisam juga diduga menyeret Nurdin. Dia dituding ikut menikmati uang hasil korupsi dari terpidana 1 tahun mantan GM Persisam Putra Samarinda, Aidil Fitri.
Keterlibatan Nurdin dan Presiden Direktur PT Liga Indonesia Andi Darussalam dibeberkan Ketua Majelis Hakim yang menyidang Aidil, Parulian Lumbantoruan, di Pengadilan Negeri Samarinda. Hakim menyebut Nurdin dan Andi masuk dalam 35 daftar pembayaran fiktif yang dilakukan Aidil dengan total pembayaran Rp 1,78 miliar.
Aidil sendiri divonis 1 tahun penjara lantaran terbukti korupsi Rp 1,78 miliar dana APBD Samarinda tahun anggaran 2007/2008. Hakim menyebutkan dana miliaran rupiah itu, antara lain mengalir ke Nurdin Rp 100 juta dan Andi Rp 80 juta.
Dengan dua kasus tersebut Nurdin menjadi daftar incaran KPK. Bisa-bisa Nurdin kembali masuk penjara bila KPK sudah menetapkannya sebagai tersangka. “KPK akan memeriksa Nurdin sebelum kongres digelar,”
Sementara bagi pengamat sepakbola Budiarto Shambazy, dosa Nurdin Halid sudah lengkap. Dosa pertama, sebenarnya Nurdin Halid kan sudah dua periode dikasih kesempatan memimpin PSSI, tapi gagal total. PSSI di bawah Nurdin tidak menyumbangkan satu medali pun. Prestasinya jauh terpuruk dibandingkan waktu ketua umum sebelumnya. Misalnya Kardono berhasil menyumbangkan satu medali emas saat SEA Games tahun 1987, Azwar Anas menyumbangkan satu medali emas di SEA Games juga. Nah, Agum Gumelar tidak berprestasi, tapi dia berjiwa besar tidak mau mencalonkan diri lagi. Tapi Nurdin Halid sudah dua periode tidak ada satu medali pun yang diperoleh Timnas PSSI.
Dosa kedua, selama ini dalam Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) semakin terpuruk. Baik secara kualitas, banyak suap, banyak yang ngatur skor, banyak wasit tidak becus, banyak kerusuhan. “Artinya dosanya sudah lengkap atau sudah tidak boleh mencalonkan diri lagi,” ungkap Budiarto.
Dengan dosa demikian lengkap, sikap ngotot pengurus PSSI untuk mempertahan Nurdin membuat masyarakat kesal. Publik tahu bahwa upaya normal saja tidak akan bisa menggusur Nurdin dari PSSI. Sebab para pengurus terlihat semakin merapatkan barisan. Kini yang bisa dilakukan para penggemar sepakbola hanya memberikan tekanan berupa aksi demo dan lewat media massa. “Cara ini bisa berhasil bisa tidak. Tapi kita main kuat-kuatan stamina saja. Sampai kapan anak-anak itu akan kuat,” jelas Tondo Widodo.
Bila cara ini tidak berhasil, Tondo berharap, Arifin dan Goerge Toisutta bisa lolos. Sehingga akan ada persaingan di kongres PSSI 26 Maret mendatang. “Santet saja kalau nggak ada cara lain lagi,” pungkas Tondo yang lantas tertawa.

Sumber : http://lubang-kecil.blogspot.com/2011/02/nurdin-akan-di-santet-kalo-tidak-mundur.html
Tag : , , , , ,

Baby Gaga, ES Krim dari Air Susu Ibu (ASI)

type='html'>
es cream baby gaga

ES CREAM BABY GAGA

Penjual khusus es krim berencana akan menjual es krim dari air susu ibu (ASI) dan mengatakan konsumen harus memandangnya sebagai camilan organik dan bebas ternak. Makanan dengan bahan dasar ASI, dengan nama “Baby Gaga”, akan dijual pada Jumat di restoran Icecreamists di wilayah Covent Garden, London.

Pendiri Icecreamists Matt O`Connor percaya diri mengenai pendekatannya terhadap ASI dan diberi harga 14 ponsterling (sekitar Rp 200.000) per suguhan akan mendapat respon baik dari pembeli. ASI diperoleh dari ibu yang menjawab iklan dalam forum keibuan, Mumsnet, di dalam Internet.

Victoria Hiley, 35 tahun, dari London merupakan satu dari 15 perempuan yang menyumbangkan susunya ke restoran tersebut setelah melihat iklan itu. Hiley bekerja dengan perempuan lain yang memiliki masalah pemberian ASI ke bayi mereka.
Ia mengatakan ia percaya bila orang dewasa menyadari betapa sedapnya ASI sebenarnya, maka ibu baru akan lebih sering memberi ASI ke anaknya. ”Apa yang bisa lebih alami daripada ASI bersih dan bebas ternak dalam es krim? Dan bagi saya ini merupakan pemukul mundur resesi juga — apa salahnya memanfaatkan aset saya untuk sedikit uang lebih,” kata Hiley dalam pernyataannya.

“Saya mencoba produk itu untuk pertama kali hari ini — rasanya sangat enak, begitu meleleh di dalam mulut,” tambahnya.

Resep Baby Gaga mencampur ASI dengan polong vanila Madagaska dan sari lemon, kemudian diaduk dan dinginkan hingga menjadi es krim.

O`Connor mengatakan Baby Gaga merupakan satu dari selusin rasa yang radikal dalam toko es krimnya. ”Beberapa orang akan mendengar tentang itu lalu `jijik` tetapi sebenarnya sangat alami, murni, organik dan bebas ternak,” katanya. ”Saya mencoba Baby Gaga pagi ini dan saya merasa hebat,” ujarnya.

Sumber : http://berita.manadotoday.com/baby-gaga-es-krim-dari-air-susu-ibu/


Tag : ,

5 Kebudayaan Unik Khas Indonesia

type='html'>1. Upacara Tabuik Sumatera Barat.
[Image: tabuik1.jpg]
Berasal dari kata ‘tabut’, dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam.

Konon, Tabuik dibawa oleh penganut Syiah dari timur tengah ke Pariaman, sebagai peringatan perang Karbala. Upacara ini juga sebagai simbol dan bentuk ekspresi rasa duka yang mendalam dan rasa hormat umat Islam di Pariaman terhadap cucu Nabi Muhammad SAW itu. Karena kemeriahan dan keunikan dalam setiap pagelarannya, Pemda setempat pun kemudian memasukkan upacara Tabuik dalam agenda wisata Sumatera Barat dan digelar setiap tahun.

Dua minggu menjelang pelaksanaan upacara Tabuik, warga Pariaman sudah sibuk melakukan berbagai persiapan. Mereka membuat serta aneka penganan, kue-kue khas dan Tabuik. Dalam masa ini, ada pula warga yang menjalankan ritual khusus, yakni puasa.
[Image: tabuik2.jpg]
Selain sebagai nama upacara, Tabuik juga disematkan untuk nama benda yang menjadi komponen penting dalam ritual ini. Tabuik berjumlah dua buah dan terbuat dari bambu serta kayu. Bentuknya berupa binatang berbadan kuda, berkepala manusia, yang tegap dan bersayap. Oleh umatIslam, binatang ini disebut Buraq dan dianggap sebagai binatang gaib. Di punggung Tabuik, dibuat sebuah tonggak setinggi sekitar 15 m. Tabuik kemudian dihiasi dengan warna merah dan warna lainnya dan akan di arak nantinya.

2. Makepung, Balap Kerbau Masyarakat Bali.
[Image: makepung+1.jpg]
Kalau Madura punya Kerapan Sapi, maka Bali memiliki Makepung. Dua tradisi yang serupa tapi tak sama, namun menjadi tontonan unik yang segar sekaligus menghibur. yang dalam bahasa Indonesia berarti berkejar-kejaran, adalah tradisi berupa lomba pacu kerbau yang telah lama melekat pada masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana. Tradisi ini awalnya hanyalah permainan para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan membajak sawah di musim panen. Kala itu, mereka saling beradu cepat dengan memacu kerbau yang dikaitkan pada sebuah gerobak dan dikendalikan oleh seorang joki.
[Image: makepung+2.jpg]
Makin lama, kegiatan yang semula iseng itu pun berkembang dan makin diminati banyak kalangan. Kini, Makepung telah menjadi salah satu atraksi budaya yang paling menarik dan banyak ditonton oleh wisatawan termasuk para turis asing. Tak hanya itu, lomba pacu kerbau inipun telah menjadi agenda tahunan wisata di Bali dan dikelola secara profesionalSekarang ini, Makepung tidak hanya diikuti oleh kalangan petani saja. Para pegawai dan pengusaha dari kota pun banyak yang menjadi peserta maupunsupporter. Apalagi, dalam sebuah pertarungan besar, Gubernur Cup misalnya, peserta Makepung yang hadir bisa mencapai sekitar 300 pasang kerbau atau bahkan lebih. Suasana pun menjadi sangat meriah dengan hadirnya para pemusik jegog(gamelan khas Bali yang terbuat dari bambu) untuk menyemarakkan suasana lomba.

3. Atraksi Debus Banten
[Image: debus1.jpg]
Atraksi yang sangat berbahaya yang biasa kita kenal dengan sebutan Debus, Konon kesenian bela diri debus berasal dari daerah al Madad. Semakin lama seni bela diri ini makin berkembang dan tumbuh besar disemua kalangan masyarakat banten sebagai seni hiburan untuk masyarakat. Inti pertunjukan masih sangat kental gerakan silat atau beladiri dan penggunaan senjata. Kesenian debus banten ini banyak menggunakan dan memfokuskan di kekebalan seseorang pemain terhadap serangan benda tajam, dan semacam senjata tajam ini disebut dengan debus.
[Image: debus2.jpg]
Kesenian ini tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun yang lalu, bersamaan dengan berkembangnya agama islam di Banten. Pada awalna kesenian ini mempunyai fungsi sebagai penyebaran agama, namun pada masa penjajahan belanda dan pada saat pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa. Seni beladiri ini digunakan untuk membangkitkan semangat pejuang dan rakyat banten melawan penjajahan yang dilakukan belanda. Karena pada saat itu kekuatan sangat tidak berimbang, belanda yang mempunyai senjata yang sangat lengkap dan canggih. Terus mendesak pejuang dan rakyat banten, satu satunya senjata yang mereka punya tidak lain adalah warisan leluhur yaitu seni beladiri debus.

4.Karapan sapi Masyarakat Madura Jawa Timur
[Image: karapan1.jpg]
Karapan sapi yang merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Madura Jawa Timur, Dalam even karapan sapi para penonton tidak hanya disuguhi adu cepat sapi dan ketangkasan para jokinya, tetapi sebelum memulai para pemilik biasanya melakukan ritual arak-arakan sapi disekelilingi pacuan disertai alat musik seronen perpaduan alat music khas Madura sehingga membuat acara ini menjadi semakin meriah.
[Image: karapan2.jpg]
Panjang rute lintasan karapan sapi tersebut antara 180 sampai dengan 200 meter, yang dapat ditempuh dalam waktu 14 sd 18 detik. Tentu sangat cepat kecepatan sapi – sapi tersebut, selain kelihaian joki terkadang bamboo yang digunakan untuk menginjak sang joki melayang diudara karena cepatnya kecepatan sapi sapi tersebut. Untuk memperoleh dan menambah kecepatan laju sapi tersebut sang joki, pangkal ekor sapi dipasangi sabuk yang terdapat penuh paku yang tajam dan sang joki melecutkan cambuknya yang juga diberi duri tajam kearah bokong sapi. Tentu saja luka ini akan membuat sapi berlari lebih kencang, tetapi juga menimbulkan luka disekitar pantat sapi. Jarak pemenang terkadang selisih sangat tipis, bahkan tidak jarang hanya berjarak 1 sd 2 detik saja. Karapan Sapi dimadura merupakan pagelaran yang sangat unik, selain sudah diwarisi secara turun menurun tradisi ini juga terjaga sampai sekarang. Even ini dijadikan sebagai even pariwisata di Indonesia, dan tidak hanya turis local dari mancanegara pun banyak yang menyaksikan karapan sapi ini.

5. Upacara Kasada Bromo
Upacara Kasada bromo dilakukan oleh masyarakat Tengger yang bermukim di Gunung Bromo Jawa Timur, mereka melakukan ritual ini untuk mengangkat seorang Tabib atau dukun disetiap desa. Agar mereka dapat diangkat oleh para tetua adat, mereka harus bisa mengamalkan dan menghafal mantera mantera. Beberapa hari sebelum Upacara Kasada bromo dimulai, mereka mengerjakan sesaji sesaji yang nantinya akan dilemparkan ke Kawah Gunung Bromo. Pada malam ke 14 bulan Kasada Masyarakat tengger berbondong bondong dengan membawa ongkek yang berisi sesajo dari berbagai macam hasil pertanian dan ternak. Lalu mereka membawanya ke Pura dan sambil menunggu Dukun sepuh yang dihormati datang mereka kembali menghafal dan melafalkan mantera, tepat tengah malam diadakan pelantikan dukun dan pemberkatan umat
dipoten lautan pasir gunung bromo. Bagi masyarakat Tengger, peranan Dukun adalah sangat penting. Karena mereka bertugas memimpin acara – acara ritual, perkawinan dll.
[Image: kasada1.jpg]
Sebelum lulus mereka diwajibkan lulus ujian dengan cara menghafal dan lancar dalam membaca mantra mantra. Setelah Upacara selesai, ongkek – ongkek yang berisi sesaji dibawa dari kaki gunung bromo ke atas kawah. Dan mereka melemparkan kedalam kawah, sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan oleh nenek moyang mereka. Didalam kawah banyak terdapat pengemis dan penduduk tengger yang tinggal dipedalaman, mereka jauh jauh hari datang ke gunung bromo dan mendirikan tempat tinggal dikawah gunung Bromo dengan harapan mereka mendapatkan sesaji yang dilempar. Penduduk yang melempar sesaji berbagai macam buah buahan dan hasil ternak, mereka menganggapnya sebagai kaul atau terima kasih mereka terhadap tuhan atas hasil ternak dan pertanian yang melimpah. Aktivitas penduduk tengger pedalaman yang berada dikawah gunung bromo

Sumber :http://blogbocahcirebon.blogspot.com/2011/02/5-kebudayaan-unik-khas-indonesia.html
Tag : ,
 
© You Must Know!!!!! | All Rights Reserved